Pages - Menu

Sabtu, 21 April 2012

Google Chrome

Google Chrome adalah sebuah peramban web sumber terbuka yang dikembangkan oleh Google dengan menggunakan mesin rendering WebKit. Proyek sumber terbukanya sendiri dinamakan Chromium.
Versi beta untuk Microsoft Windows diluncurkan pada 2 September 2008 dalam 43 bahasa. Versi Mac OS X dan Linux sudah dirilis. Rilis Pertama pada tahun 2008-09-02. Peningkatan kinerja dan kehandalan Plugin. Pemeriksaan ejaan untuk bidang masukan. Peningkatan kinerja web proxy dan keandalan. Tab dan pemutakhiran jendela manajemen pada tahun 2008-10-29. Manajer penanda dengan impor dan dukungan ekspor. Bagian privasi ditambahkan ke pilihan aplikasi. Baru diblokir pemberitahuan popup. perbaikan keamanan pada tahun 2008-11-24.

Sumber (Lengkap)

Blogger

Blogger adalah blog - penerbitan layanan yang memungkinkan blog pribadi atau multi-user dengan waktu-cap entri.Buku itu diciptakan oleh Pyra Labs, yang telah di beli oleh Google pada tahun 2003. Secara umum, blog-host oleh Google di subdomain dari blogspot.com. Sampai 1 Mei 2010 Blogger memungkinkan pengguna untuk mempublikasikan blog di host lain, melalui FTP. Semua blog seperti memiliki (atau masih) untuk dipindahkan ke server Google sendiri, dengan domain selain blogspot.com diperbolehkan melalui URL Custom.

 Sumber (terjemahan)

YouTube

YouTube adalah sebuah situs web video sharing (berbagi video) populer dimana para pengguna dapat memuat, menonton, dan berbagi klip video secara gratis. Umumnya video-video di YouTube adalah klip musik (video klip), film, TV, serta video buatan para penggunanya sendiri. Format yang digunakan video-video di YouTube adalah .flv yang dapat diputar di penjelajah web yang memiliki plugin Flash Player. Menurut perusahaan penelitian Internet Hitwise, pada Mei 2006 YouTube memiliki pangsa pasar sebesar 43 persen.
Pada 9 Oktober 2006 diumumkan bahwa YouTube telah dibeli Google dengan harga US$1,65 miliar. Pada awal April 2008 beberapa ISP Indonesia menutup akses ke beberapa situs web termasuk YouTube karena memuat film Fitna. Awalnya pemblokiran berupa pemblokiran sepenuhnya terhadap seluruh situs web, namun kemudian diubah menjadi pemblokiran terhadap URL tertentu yang memuat video tersebut saja

Sumber

Gmail

Gmail adalah layanan webmail gratis yang disediakan oleh Google. di jerman, Gmail secara resmi di sebut sebagai Google Mail. Gmail beta di luncurkan pada April 2004, dan menggunakan sistem "undangan" untuk proses pendaftarannya. di Februari 2007, siapapun bisa mendaftar Gmail tanpa harus diundang oleh pengguna Gmail. Pada juli 2009, status Gmail di-upgrade dari beta dan memiliki 146 juta pengguna. Gmail menawarkan kapasitas penyimpanan sebesar 7350 MB.

Google Translate

Google Translate diperkenalkan pada tanggal 28 April 2006 untuk bahasa Arab. Software translasi ini juga tersedia sebagai apli­kasi Android dan iOS. Bahasa Indo­nesia sendiri mendapat support sejak 25 September 2008.

Sumber

Minggu, 15 April 2012

Sejarah Internet di Indonesia

Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa di antara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.

Awal Internet Indonesia

Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP) pertama dari Indonesia, UI-NETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988. RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.
Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul "Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio" di bulan November 1990 Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.

Teknologi Internet

  1. Wifi/Microwave;  Teknologi ini umum digunakan oleh PJI (penyedia jasa internet) dimana suatu lokasi tidak terdapat fasilitas untuk menggunakan teknologi kabel.  Kelebihan teknologi ini adalah cukup terjangkau bagi yang menggunakan frekuensi tanpa lisensi (2,4GHz / 5,8GHz).  Namun bagi yang memanfaatkan frekuensi tersebut harus memperhitungkan keterbatasan teknologi dan ketersediaan sumberdaya frekuensi dimana jika banyak pengguna maka kualitas koneksi akan menurun secara drastis.  Ini bisa diatasi dengan menggunakan frekuensi berlisensi yang tentunya dengan biaya lebih tinggi.
  2. 3G/CDMA;  Dalam kondisi darurat, dimana hanya koneksi melalui operator GSM/CDMA yang tersedia, maka koneksi 3G dan CDMA bisa dimanfaatkan.  Namun penulis menyarankan untuk segera mencari pilihan lain berhubung koneksi 3G/CDMA dirancang untuk penggunaan pribadi, bukan untuk penggunaan kapasitas tinggi seperti warnet.
  3. VSAT; teknologi ini memanfaatkan satelit komunikasi sebagai media koneksi.  Kelebihan koneksi ini adalah dapat ditempatkan dimanapun selama antena parabola dapat mengarah ke satelit komunikasi.  Koneksi ini biayanya cukup mahal dan hanya disarankan pada lokasi dimana tidak ada pilihan selain menggunakan koneksi VSAT.
  4. GPRS;  General Packet Radio Services adalah sistem koneksi internet yang menggunakan perangkat GSM, dengan GPRS panggilan voice dapat dilakukan secara bersamaan dengan transmisi data.   
  5. WAP; Wireless Application Protocol (WAP) merupakan spesifikasi global dan terbuka yang mampu memberdayakan pengguna piranti mobile untuk dapat dengan mudah mengakses dan berinteraksi dengan informasi dan layanan secara instan.

Selasa, 10 April 2012

Manusia dan Penderitaan

Manusia dan Penderitaan



Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya  menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu pristiwa  yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencpai kenikmatan dan kebahagiaan.

Pengertian Siksaan
Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah. Sepanjang sejarah, siksaan telah juga digunakan sebagai cara untuk memaksakan pindah agama atau cuci otak politik.

Tiga Siksaan Bersifat Psikis
  • Kebimbangan, siksaan ini terjadi ketika manusia sulit untuk menentukan pilihan yang mana akan meraka ambil dan mereka tidak ambil. Situasi ini sangat membuat psikis manusia tidak stabil dan butuh pertimbangan yang amat sangat sulit.
  • Kesepian, merupakan perasaan sepi yang amat sangat tidak diinginkan oleh setiap manusia. Pada hakikatnya manusia itu adalah makhluk yang bersosial ,hidup bersama dan tidak hidup seorang diri.Faktor ini dapat mengakibatkan depresi kejiwaan yang berat dan merupakan siksaan paling mendalam yang menimpa rohani manusia
  • Ketakutan, adalah suatu reaksi psikis emosional terhadap sesuatu yang ditakuti oleh manusia.
  • Rasa takut ini dapat menimbulkan traumatik yang amat mendalam. Dampaknya manusia bisa kehilangan akal pikirannya dan membuat manusia berkejatuhan mental.
Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.
Gejala Seseorang yang Mengalami Kekalutan Mental
  • Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
  • Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
Tahap-tahap Gangguan Kejiwaan
  • Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bais jasmana maupun rokhani
  • Usaha mempertahankan diri dengan cara negative
  • Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguan
Sebab-sebab timbulnya Kekalutan Mental
  • Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
  • Terjadinya konflik sosial budaya
  • Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial
Proses-proses Kekalutan Mental
Proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan negative. Posotf; trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebgai usaha agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya. Negatif; trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan  mengalami fustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk fustasi antara lain :
  • Agresi berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi Hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya
  • Regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakan
  • Fiksasi adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu
  • Proyeksi merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative kepada orang lain
  • Identifikasi adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya
  • Narsisme adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari paa orang lain
  • Autisme ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yagn dapat menjurus ke sifat yang sinting.
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat berbentuk lahir atau batin, keduanya termasuk penderitaan ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan lain-lain.
Al Qur’an maupun kitab suci agama lain banyak menguraikan penderitaan manusia sebagai peringatan bagi manusia.

Dalam riwayat Nabi Muhammad Saw. pun, diceritakan bahwa beliau dilahirkan sebagai anak yatim dan kemudian yatim piatu, yang dibesarkan kakeknya kamudian pamannya. Beliau menggembala kambing, bekerja pada orang dan sebagainya. Bahkan sebagian besar hidupnya mengalami penderitaan yang luar biasa.
Hamka, mengalami penderitaan yang hebat pada masa kecilnya, hingga ia sempat mengecap sekolah kelas II saja. Namun ia mampu menjadi orang terkenal, orang besar pada zamannya, berkat perjuangan hidupnya melawan penderitaan.

Contoh lainnya adalah Bung Hatta, yang beberapa kali menjalani pembuangan di tengah hutan Irian Jaya yang penuh belukar dan penyakit, namun Allah tetap melindunginya sehingga ia dapat menjadi pemimpin bangsanya.

Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Akibat penderitaan yang bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat. Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu masih sanak saudara. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.

Penderitaan dan Siksaan
Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Siksaan: dapat berupa siksaan jasmani atau badan dan bisa juga siksaaan rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang timbullah penderitaan. Dalam kitab suci al-quran dijelaskan tentang siksaaan yang dialami manusia nanti jika musyrik, syirik, dengki, fitnah, mencuri, bohong dan sebagainya.antara lain dalam (surat al-ankabut ayat 40)
Dalam hal ini siksaan yang sifatnya psikis dimisalkan menjadi :
1. kebimbangan
2. kesepian
3. Ketakutan

sebab orang merasa ketakutan
a. claustrophobia : takut terhadap ruang tertutup
b. Agorophobia : takut terhadap ruangan terbuka
c. Gamang : takut berada di tempat ketinggian
d. Kegelapan : takut bila berada di tempat gelap
e. Kesakitan : takut yang disebabkan rasa sakitf. Kegagalan : takut akan mengalami kegagalan

Contoh siksaan
>Rasa Sakit
Rasa sakit adalah rasa yang penderita akibat menderita suatu penyakit. Rasa sakit ini dapat menimpa setiap manusia. Kaya-miskin, besar-kecil, tua-muda, berpangkat atau rendahan tak dapat menghindarkan diri darinya. Orang bodoh atau pintar, bahkan dokter sekalipun.
Penderitaan, rasa sakit, dan siksaan merupakan rangkaian peristiwa yang satu dan lainnya tak dapat dipisahkan merupakan rentetan sebab akibat. Karena siksaan, orang merasa sakit; dan karena merasa sakit, orang menderita. Atau sebaliknya, karena penyakitnya tak sembuh-sembuh, ia merasa tersiksa hidupnya, dan mengalami penderitaan.

>Neraka
Berbicara tentang neraka, kita selalu ingat kepada dosa. Juga terbayang dalam ingatan kita, siksaan yang luar biasa, rasa sakit dan penderitaan yang hebat. Jelaslah bahwa antara neraka, siksaan, rasa sakit, dan penderitaan terdapat hubungan yang tak dapat dipisahkan satu sama lain. Empat hal itu merupakan rangkaian sebab-akibat.
Manusia masuk neraka karena dosanya. Oleh karena itu, bila kita berbicara tentang neraka tentu berkaitan dengan dosa. Berbicara tentang dosa juga berbicara tentang kesalahan.
Dalam Al Qur’an banyak ayat yang berisi tentang siksaan di neraka atau ancaman siksaan. Surat-surat itu antara lain surat Al-Fath ayat 6 yang artinya:
Dan supaya mereka menyiksa orang-orang yang munafik laki-laki dan perempuan, oang-orang yang musyik laiki-laki dan perempuan yang mempunyai persangkaan jahat terhadap Allah. Mereka mendapat giliran buruk. Allah memurkai mereka, dan menyediakan neraka Jahanam baginya. Dan neraka Jahanam itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali. (Q.S. Al-Fath : 6)

kekalutan mental
adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah kurang wajar.
>gejala-gejala seseorang mengalami kekalutan mental :
1. jasmani : merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. rohani : rasa cemas, ketakutan patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
> sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
a. Kepribadian yang lemah
b. Terjadinya konflik sosial budaya
c. Cara pematangan batin yang salah

>proses-proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah :
a. positif : trauma (luka jiwa), survive dalam hidup
b. negatif : trauma diperlarutkan atau diperturutkan akhirnya frustasi
bentuk-bentuk Frustasi
a. agresi
b. regresi
c. fiksasi
d. proyeksi
e. identifikasi
f. narsisme
g. autisme

Penderitaan dan sebab-sebabnya

Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan ini menyangkut tentang manusia dan lingkungan sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia hingga menjadi nasib baik. Dengan kata lain manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. Tetapi kalau takdir Allah yang menentukan kita hanya bisa menerima, sedangkan nasib buruk itu manusia sebagai penyebabnya. Maka dari itu manusia dituntut untuk berusaha untuk mendapatkan kehidupan sebaik baiknya dengan cara yang baik pula.
Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan
Ini merupakan kehendak allah, tapi dalam hal inipun manusia masih dapat berusaha yaitu dengan kesabaran, tawakal, dan optimisme dapat berupa usaha manusia mengatasi penderitaan itu.

Pengaruh penderitaan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan dapat pengaruh yang berbeda dari dalam dan luar dirinya. Diantaranya adalah sikap positif dan negatif:
Sikap positif : sikap optimis mengatasi penderitaan hidup bahwa hidup bukan
rangkaian penderitaan
Sikap negatif : penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin
bunuh diri.

MANUSIA DAN PENDERITAAN

Manusia dan Penderitaan
Manusia memiliki dua sisi yaitu sisi bahagia dan sisi penderitaan. Ada suatu kala manusia merasakan sebuah kebahagiaan dan biasanya kebahagiaan itu datang dengan sendirinya.kehidupan memang tak lengkap jika hanya ada kebahagiaan, karena jika hanya ada sebuah kebahagiaan di dalam sebuah kehidupan maka manusia yang hidup di dunia ini tidak akan pernah bersyukur kepada Allah SWT yang telah menciptakannya. Hal yang sering terjadi manusia yang merasa kebahagiaan didalam hidupnya sering lupa kepada yang telah menciptakannya, oleh karena itulah Allah SWT maha adil. Maka dari itu, salah manusia jika hanya menginginkan kebahagiaan semata. Karena disamping terdapatnya kebahagiaan di dunia didalam kehidupan juga terdapat rasa yang memiliki arti berlawanan dengan arti kebahagiaan. Arti yang berlawanan itulah yang biasa kita sebut dengan penderitaan.
Tidak semua manusia hidup di dunia merasakan kebahagiaan, disamping kebahagiaan terdapat sekelompok orang yang sedang merasakan penderitaan. Penderitaan dan kebahagiaan memiliki keterikatan. Maksud dari keterikatan adalah manusia yang terlena oleh suatu kebahagiaan di akhir maka dia akan merasakan sebuah pendeitaan dan begitu juga sebaliknya manusia yang sedang mengalami penderitaan apabila dia berusaha untuk memperbaiki keadaannya dan memiliki sikap bersyukur dalam keadaan apapun maka suatu saat nanti akan mendapatkan sebuah kebahagiaan suatu saat nanti.semua orang pasti pernah mengalami sebuah penderitaan, entah itu penderitaan fisik, penderitaan batin, penderitaan materi atau apapun itu.tetapi sikap setiap orang untuk menghadapi sebuah penderitaan berbeda-beda. Ada yang bersikap pasrah dan tidak menerima keadaan itu tetapi ada juga yang bersikap menerima dan berusaha untuk memperbaiki keadaan yang ada agar penderitaan itu berakhir. Sikap itu lah yang membedakan taraf kesabaran manusia. Mungkin banyak orang yang merasa mereka lebih banyak mendapatkan penderitaan dibandingkan dengan kebahagiaan, tapi itulah siklus kehidupan. Tentu kita menginginkan nasib yang baik agar mendapatkan kebahagiaan tetapi semua itu tergantung dari sikap kita apakah kita akan berusaha atau tidak untuk mendapatkan kebahagiaan itu karena semua itu ditentukan oleh yang Maha Kuasa.
Karena ada penderitaan itu juga sebenarnya Allah menginginkan kita untuk mengintrospeksi diri kita, apa yang harus kita perbaiki, jangan pernah menyesali yang ada. Karena roda kehidupan memang berputar, ada kalanya dibawah, nah saat di bawah ini itulah penderitaan, itu tanda sayang Allah kepada kita makanya Allah memberikan kita cobaan. Jangan pernah merasa iri dengan yang merasakan kebahagiaan karna mereka juga pasti akan merasa menderita.
Jalani hidup ini apa adanya, karena Allah juga tidak menyukai orang yang suka menyalahkan dirinya sendiri. Setiap manusia pasti memiliki kekurangan.penyebab penderitaan itu bermacam-macam. Ia datang kepada kita dalam bentuk sakit, gagal dalam usaha, diperlakukan secara tidak adil, mengalami duka cita karena kematian orang yang kita sakiti, musibah seperti bencana alam. Apapun penyebabnya penderitaan selalu ada. Orang mati pun mungkin menderita akibat dosa yang ditanggungnya. Penderitaan perlu dihadapi dan direnungkan. Ini mengandaikan bahwa ada makna positif yang bisa kita petik dari pengalaman penderitaan.penderitaan ada manfaatnya ini mendekatkan kita kepada Allah. Fakta mengatakan bahwa manusia tidak pernah sendirian dalam menghadapi penderitaan, dalam berita manusia kembali menjadi satu. Penderitaan membuat perbedaan-perbedaan pendapat, konflik, dan perpecahan mencair dengan sendirinya. Penderitaan emang menyakitkan dan menimbulkan luka tetapi selalu saja ada teman dan sahabat yang ikut berbela rasa dengan kira memikul duka cita itu. Kita harus menghadapi penderitaan dengan percaya bahwa penderitaan itu bersifat sementara saja, penderitaan ternyata membangkitkan pengharapan
ada satu hal yang menjadi pintu gerbang yang menjadi penentu keberhasilan seseorang. hal yang dimaksud adalah mental. setiap jiwa manusia memiliki mental dan mental itulah yang membuat bergeraknya perbuatan manusia. Kualitas seseorang akan semakin berkualitas apabila orang tersebut memiliki mental yang baik tetapi akan terjadi sebaliknya jika seseorang tidak memiliki mental yang baik maka orang tersebut akan mengalami sebuah jalan hidup yang tidak menyenangkan bahkan dapat memancing sebuah penderitaan. jadi mental merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam jalannya hidup kita. Hal yang paling berbahaya adalah apabila kita sudah mengalami kekalahan mental. Kekalahan mental dapat terjadi apabila kita tidak mampu menerima suatu keadaan yang sedang terjadi didalam diri kita. Kekalahan mental yang terjadi didalam diri seseorang maka orang tersebut tidak akan dapat menyelesaikan seluruh masalah yang sedang dihadapinya dan orang tersebut dapat menjadi menderita dengan hidupnya. Oleh sebab itulah mental sangat berperan penting dalam kehidupan seseorang

MANUSIA DAN PENDERITAAN

A.PENGERTIANPENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidalmya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenilcmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bennakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya.

B. SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan.
Di dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia di akhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik, syirik, dengki, memfitnah, mencuri, makan harta anak yatim, dan sebagainya. Antara lain, ayat 40 surat Al Ankahut menya­takan :
“masing-masing bangsa itu kami siksa dengan ancaman siksaan, karena dosa-dosanya. Ada diantaranya kami hujani dengan batu-batu kecil seperti kaum Aad, ada yang diganyang dengan halilintar bergemuruh dahsyat seperti kaum Tsamud, ada pula yang kami benamkan ke dalam tanah seperti Qorun, dan ada pula yang kami tenggelamkan seperti kaum Nuh. Dengan siksaan-siksaan itu, Allah tidak akan menganiaya mereka, namun mereka jualah yang menganiaya diri sendiri, karena dosa-dosanya.
Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca di berbagai media massa. Bahkan kadang-kadang ditulis di halaman pertama dengan judul huruf besar, dan kadang-kadang disertai gambar si korban.

C. KEKALUTAN MENTAL
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang hams diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rokhaninya
usaha mempertahankan diri dengan cam negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara benahan dirinya salah; pada orang yang tidak menderita gantran kejiwaan bila menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak menekan perasaannya. Jadi bukan melarikan diri dan persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan.
kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut :
kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempuma; hal-hal tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri yang secara berangsur-angsur akan menyudutkan kaedudukannya dan menghancurkan mentalnya.
terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga is tidak dapat menyesuaikan diri lagi; misalnya orang pedesaan yang berat menyesuaikan diri dengan kehidupan kota, orang tea yang telah mapan sulit menerima keadaan baru yang jauh berbeda dan masa jayanya dulu.
cara pematangan batin yang salah dengan memberikan realcsi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial; over acting sebagai overcompensatie.

D. PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan rnenghindari atau menghilangkan sama sekali.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia hams optimis, is hams berusaha mengataasi kesulitan hidup. Allah telah berfinnan dalam surat Arra’du ayat 11, bahwa Tuhan tidak akan membah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.

E. PENDERITAAN, MEDIA MASA DAN SENIMAN
Beberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana alam, bencana perang. dan lain-lain. Contohnya ialah tenggelamnya kapal Tampomas Dua di perairan Masalembo, jatuhnya pesawat hercules yang mengangkut para perwira muda di Condet, Meletusnya gunung galunggung,perang Irak-Iran.
Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikiaan dapat menggugah hati manusia untuk berbuat sesuatu. Nyatanya tidak sedikit bantuan dari para dermawan dan sukarelawan berupa material atau tenaga untuk meringankan penderitaan dan penyelamatan mereka dari musibah ini. Bantuan-bantuan ini dilakukan secara perseorangan ataupun melalui organisasi-organisasi sosial, kemudian dikirimkan atau diantarkan langsung ke tempat-tempat kejadian dan tempat-tempat pengungsian.
Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakt. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni. Sebagai contoh bagaimana penderitaan anak bemama Arie Hangara yang mati akibat siksaan orang tuanya sendiri yang difilmkan dengan judul “Arie Hangara”.

F. PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
A) Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
B) Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan.

G. PENGARUH PENDERITAAN
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa “sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna”, “nasi sudah menjadi bubur”. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.

Sumber

MANUSIA DAN KEINDAHAN

Kali ini saya akan bercerita tentang Manusia dan Keindahan. Keindahan merupakan susuatu sifat yang merujuk ke pada sesuatu yang cantik, elok, bagus dan segalanya, Keindahan dapat terdapat pada semua elemen seperti keindahan alam , Keindahan Seni Visual, Suara ataupun Keindahan Manusia. Unsur atau sifat keindahan dapat membuat manusia merasa baik , membuat atau menciptakan perasaan manusia menjadi lebih baik. Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia.
Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.


Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Keindahan dalam arti luas
Keindahan dalam arti luas menurut para ahli, yaitu :
a. Menurut The Liang Gie keindahan adalah ide kebaikan
b. Menurut Pluto watak yang indah dan hukum yang indah
c. Menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan

2. Keindahan dalam arti estetik murni
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.

3. Keindahan dalam arti terbatas
Keindahan dalam arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda benda yang dapat -diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengarnat.
Hubungan manusia dan keindahan

Pada Hakikatnya Manusia adalah sebagai makhluk yang sempurna di ciptakan dengan akal fikiran, perasaan dan nafsu. Pada kehidupan sehari-hari manusia tak pernah lepas dari unsur keindahan, baik menciptakan keindahan maupun menikmati keindahan itu sendiri secara langsung maupun tidak langsung.
Ada beberapa alasan bagi manusia untuk menciptakan keindahan, ada yang menciptakan keindahan untuk banyak orang agar dapat di nikmati oleh orang-orang, ada yang menciptakan keindahan untuk suatu kepentingan, bahkan ada juga yang menciptakan keindahan untuk di nikmati oleh dirinya sendiri.
Sangat luas kawasan keindahan bagi manusia. Karena itu kapan, di mana, dan siapa saja dapat menikmati keindahan. Selain itu manusia memang secara hakikat membutuhkan keindahan guna kesempurnaan pribadinya. Tanpa estetika manusia tidak akan sempurna, Karena salah satu unsur dari kehidupan adalah estetika. Sedang manusia adalah mahluk hidup, jadi dia sangat memerlukan estetika ini.
Pada dasarnya semua unsur yang ada di muka bumi ini memiliki keindahan, keindahan dapat berupa keindahan alam, keindahan karya seni, keindahan musik ataupun bisa juga keindahan pada manusia itu sendiri yang di ciptakan dengan kesempurnaan di bandingkan makhluk Tuhan yang lain. Semua unsur di muka bumi ini adalah ciptaan Tuhan maka pada dasarnya keindahan itu bersumber dari Tuhan dan di ciptakan oleh Tuhan untuk dapat di nikmati oleh manusia, sehingga perasaan kita akan merasa lebih baik karena adanya keindahan itu sendiri.

Oleh sebab itu kita harus bersyukur kepada Tuhan yang telah menciptakan semu keindahan yang ada di alam semesta ini termasuk kita sebagai manusia yang memiliki segala bentuk keindahan yang sempurna di bandingkan makhluk yang lain dan dapat juga menciptakan suatu keindahan. Dan jangan pula kita merusak semua keindahan di dunia ini yang telah di ciptakan Tuhan, malah sepatutnya kita menjaga dan melestarikannya.

Sumber

Manusia dan Cinta Kasih

Manusia tidak perbah lepas dari yang namanya cinta kasih. Entah itu cinta kasih terhadap sesama ataupun tidak. Cinta Kasih merupakan perpaduan kata-kata yang memiliki keterkaitan erat dan arti yang mendalam. Kata Cinta menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, dapat diartikan sebagai rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih merupakan perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Karena cinta sebenarnya merupakan suatu rasa yang sulit untuk di ungkapkan, maka kasih itu sebagai kelanjutan tindakan yang timbul dari rasa cinta yang mendalam tersebut. Lalu apakah hubungannya antara cinta kasih dengan manusia? Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa setiap manusia pasti memiliki rasa cinta kasih. Cinta bersifat manusiawi, hanya pada manusialah perasaan cinta ini diberikan oleh Tuhan, sedangkan pada binatang terbatas pada naluri untuk melindungi. Karena itulah salah satu keistimewaan manusia dibandingkan dengan makhluk Tuhan lainnya. Oleh karena itu sudah selayaknya kita lebih mencintai dan mengasihi Tuhan terlebih dulu, baru lah selnjutnya kita dapat mencintai dan mengasihi orang-orang di sekitar kita baik keluarga, sahabat, ataupun diri kita sendiri.
Berikut ini akan saya jabarkan beberapa bentuk cinta , diantaranya:

1. Cinta pada Diri
Cinta pada diri sendiri dapat diwujudkan dengan lebih memerhatikan kondisi badan kata, memanjakan diri. Cita pada diri sendiri perlu diperhatikan agar tidak sampai berlebihan kareana rasa cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan bisa mengakibatkan sikap egois, tidak peka’ dengan keadaan sekitar dan narsisme.

2. Cinta pada keluarga
Ada yang mengatakan ”kasih ibu sepanjang masa”. Itu merupakan suatu kalimat yang menggambarkan betapa orang tua sangat menyayangi dan mencintai anaknya. Cinta terhadap keluarga bisa di wujudkan dalam bentuk perhatian, penghormatan, maupun memberikan suatu kebanggaan kapada orangtua, dll. Selain itu, orangtua juga bisa melakukan hal yang sama kepada anaknya.

3. Cinta pada sesama manusia
Manusia sebagai makhluk sosial, tentu akan selalu membutuhkan dan bersosialisasi dengan dengan manusia lain. Oleh sebab itu, agar terjalin hubungan yang harmonis dan terciptanya kebahagiaan, setiap manusia harus mencintai sesama manusia yang dapat diwujudkan dalam bentuk tolong-menolong, saling menghormati, saling menghargai, dll.

Cinta merupakan perasaan yang abstrak, tidak ada yang dapat mendefinisikan cinta secara tepat. Namun, cinta bisa menjadi sumber kebahagiaan dalam kehidupan di dunia. Dengan cinta kita bisa berkasih sayang kepada orang lain, peduli terhadap orang lain. Bahkan, cinta dapat membangkitkan kecerdasan emosional dan dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada pada diri seseorang yang sedang mengalami jatuh cinta.
Cinta sering dikatakan sesuatu yang luar biasa, memiliki pancaran cahaya yang senantiasa berseri mampu mendorong seseorang menjadi sosok pemabuk cinta, yang lupa diri dan tenggelam dalam ilusi cinta. Namun Islam memandang cinta sebagai sesuatu yang biasa dan sederhana. Islam adalah agama fitrah, sedangkan cinta itu sendiri adalah fitrah kemanusiaan. Sehingga pada kodratnya, dalam kehidupan yang aktual ada 3 jenis cinta yang di anugrahkan pada manusia;

“Cinta Agape” ialah cinta Manusia terhadap Tuhan.
“Cinta Philia” ialah cinta kepada ayah-ibu (orang tua) dan saudara.
“Cinta Eros / Amor” ialah cinta antara pria dan wanita.

Ungkapan yang ditimbulkan dari satu kata cinta tentulah tidak dapat dilepaskan dari suatu media perantara yang dapat menggambarkan dan memvisualisasikan serta mendefinisikan tentang perasaan “Cinta” tersebut, baik melalui alat komunikasi “bahasa” yang melahirkan sajak, puisi dan lain sebagainya atau bahkan yang meng-irama-kan nada dan shimpony.

Jika kita berbicara mengenai cinta maka itupun tidak dapat dipisahkan dengan unsur – unsur seni dan kebudayaan yang ada. Cinta sama dengan budaya yaitu suatu rasa, karya dan karsa.

Cinta bukanlah suatu monopoli orang dewasa saja tetapi cinta juga dapat hadir pada anak kecil tanpa memandang siapa, dari mana, warna kulit dan lain sebagainya. Karena cinta pada dasarnya merupakan suatu rasa yang sangat sulit untuk diungkapkan, baik dengan kata atau nada. Cinta itu sendiri tidak dapat dipisahkan dari kasih dan sayang karena keduanya “antara kasih dan sayang” merupakan aplikasi lanjutan atau esensi dari sebuah kata cinta melalui beberapa kata dalam bentuk kasih, sayang, pemujaan dan lainnya yang kesemuanya akan dibalut dalam satukata tingkat tinggi, yaitu tanggung jawab.

Cinta itu sendiri memilik unsur – unsur yang mempengaruhinya. Dengan kata lain penunjang sebagai pembuktian dari pengorbanan karena cinta syarat akan pengorbanan. Seperti ; Tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, pengertian saling percaya dan terbuka dan masih banyak lagi.

Muhamad Iqbal. seorang philosof Pakistan mengatakan tentang cinta. Cinta dimata Iqbal memiliki dimensi spiritual yang dinamakan Isyq-o muhasbat yang memberikan daya kreatifitas yang hidup dan sebagai berdirinya suatu pribadi dan kepribadian. Dimana cinta menduduki urutan pertama dalam tariqh (suatu jalan, cara atau ikhtiar) hingga menuju penyempurnaan diri dan pensucian hati. Cinta menurutnya juga merupakan stasiun terakhir yang terletak pada Tuhan yang bersifat fundamental.

Definisi tepat yang dapat menggambarkan tentang cinta sangatlah sulit untuk dijelaskan secara terperinci dan sempurna, karena jika api cinta sudah berlobar maka akan sangat sulit untuk dipadamkan. Cinta merupakan kekuatan spiritual yang dapat membangkitkan fungsi – fungsi kecerdasan emosional dan secara spiritualitas dapat menembangkan potensi – potensi orang yang sedang mengalaminya.

Sumber